Masyarakat di seputaran kali hetuma saat membersihkan sisa banjir
|
MAJALAHLAPAGO,
WAMENA -
Sebanyak 15 rumah warga yang berada di bantaran Kali Hetuma yang berada di
wilayah Distrik Hubikiak, Kabupaten Jayawijaya tepatnya di Jalan SD Percobaan
Potikelek Wamena, harus terendam air akibat banjir.
Salah
seorang warga, Sanda yang terkena banjir akibat luapan kali tersebut mengakui,
“Kurang
lebih ada 15 kepala keluarga sekitar lokasi itu yang terkena banjir, mulai dari
kapela gereja Katolik hingga pinggir kali Hetuma,” kata Sanda, seorang warga
yang terkena banjir akibat luapan kali tersebut saat ditemui Senin (7/11/2016).
Menurutnya,
banjir yang meluap hingga masuk ke perumahan warga terjadi pada pukul 09.00
waktu Papua, dimana selama 4 jam setelah kejadian pertama baru banjir tersebut
surut.
“Jadi
air yang masuk dan naik ke rumah tetangga itu ada sekitar 80 centimeter.
Kejadian ini sudah keempat kalinya,” jelas Sanda.
Dirinya
menilai, sepanjang kali Hetuma sudah tidak lagi beraturan, dalam arti banyak
yang longsor dan juga ada kesengajaaan membuat penyempitan kali Hetuma,
sehingga ia berharap pemerintah Jayawijaya dapat menunrunkan alat berat untuk
memperbaiki arus air di Kali Hetuma.
Kepala
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayawijaya melalui Kepala
Seksi Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana, Ernawaty Tappi membenarkan kejadian
yang dialami warga masyarakat di Wilayah Distrik Hubikiak Potikelek Wamena.
Dijelaskannya, setelah mendengar informasi tersebut pihaknya langsung turun ke
lapangan untuk memastikan dan ternyata banjir besar telah menimpa perumahan
warga di sekitar kali Hetuma.
“Kami
melihat langsung keadaan disini dan banjirnya sudah sampai ke paha orang
dewasa. Memang masyarakat butuh bantuan,” ungkap Ernawaty.
Terkait
koordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini PU, dirinya mengaku belum
melakukan koordinasi dengan pihak terkait, namun pihaknya akan berusaha agar
bersama sama PU menangani kejadian ini. (*)
0 Response to "Banjir di Wamena, belasan rumah warga terendam air "
Posting Komentar