Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letnan Jenderal Purnawirawan Sutiyoso
|
MAJALAHLAPAGO - Komisi I DPR menggelar rapat kerja bersama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letnan Jenderal Purnawirawan Sutiyoso.Rapat itu merupakan tindak lanjut dari rapat 10 September 2015 lalu yang membahas isu-isu aktual.
Sutiyoso mengungkapkan salah satu yang dibicarakan dalam rapat tersebut adalah terkait separatis di Papua Nugini dan Aceh.
Menurut pria yang biasa disapa Bamg Yos ini, penanganan gerakan separatis harus dilakukan secara serius. "Kita kedepankan penyelesaian damai," ujar Sutiyoso di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin lalu (28/9/2015).
Dia mengungkapkan, pihaknya telah membentuk satuan petugas (satgas) Damai Papua dari unsur BIN di daerah. Satgas tersebut sebagai salah satu cara cara menyelesaikan masalah gerakan sparatisme tersebut.
"Termasuk libatkan beberapa anggota Kopassus karena sudah lama di sana. Ujung-ujungnya kita harus beri prioritas masalah kesejahteraan, itu kami sarankan kepada pemerintah," tuturnya.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya. Dia mengatakan, rapat tersebut membahas sejumlah permasalahan intelijen khususnya isu-isu keamanan di Aceh dan Papua.
"Kita mendalami beberapa hal terkait ancaman-ancaman terhadap keutuhan NKRI dalam hal-hal seperti maraknya radikalisme dan separatisme,"
Sutiyoso mengungkapkan salah satu yang dibicarakan dalam rapat tersebut adalah terkait separatis di Papua Nugini dan Aceh.
Menurut pria yang biasa disapa Bamg Yos ini, penanganan gerakan separatis harus dilakukan secara serius. "Kita kedepankan penyelesaian damai," ujar Sutiyoso di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin lalu (28/9/2015).
Dia mengungkapkan, pihaknya telah membentuk satuan petugas (satgas) Damai Papua dari unsur BIN di daerah. Satgas tersebut sebagai salah satu cara cara menyelesaikan masalah gerakan sparatisme tersebut.
"Termasuk libatkan beberapa anggota Kopassus karena sudah lama di sana. Ujung-ujungnya kita harus beri prioritas masalah kesejahteraan, itu kami sarankan kepada pemerintah," tuturnya.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya. Dia mengatakan, rapat tersebut membahas sejumlah permasalahan intelijen khususnya isu-isu keamanan di Aceh dan Papua.
"Kita mendalami beberapa hal terkait ancaman-ancaman terhadap keutuhan NKRI dalam hal-hal seperti maraknya radikalisme dan separatisme,"
Sumber: Sindonews.com
0 Response to "DPR-BIN Soroti Gerakan Separatis di Papua dan Aceh"
Posting Komentar