Benarkah? 15 Orang Papua di Manokwari Pawai Karena Dibayar Bungkusan Nasi dan Uang

Mobil komando pawai pembela NKRI di manokwari papua barat
MANOKWARI, PACEKRIBO - Aliansi bela NKRI Manokwari Di Kordinir Oleh Justinus Matuti, aksi longmars menggunakan sepeda motor dan 1 Pick Ap di Manokwari sekitar jam 11.00 wpb siang, awalnya mereka berkumpul di lapangan golkar atau panggung penerangan sanggeng, sempat mereka makan bersama, makanan kotak.
Setelah selesai makan mereka menggunakan motor dan pick ap 1 buah, putar kota sanggeng, keluar dari panggung penerangan, putar ke pom bensin dari sana mereka putar turun ke sebelah jalan menuju pasar sanggeng ke lampu merah putar lagi naik ikut jalan sebelah lewat depan pasar sanggeng lagi kembali ke panggung penerangan sanggeng.
Menurut pantauan dari KNPB Mnukwar jumlah aksi pawai ini sekitar 15 orang papua dan di tambah orang non papua sekitar 5 orang jumlah sekitar 20 orang.
Dalam aksi ini dibawa pimpinan koordinator lapangan Yustinus Matuti, mereka pers bersama wartawan dalam pers reles itu ada 5 poin yang menjadi tuntutan mereka diantaranya,
Menolak dengan tegas keberadahan KNPB, PRD, ULMW, NFRPB, beserta elemennya dan menyatakan bahwa kab.Manokwari propinsi papua barat, secara de fakto dan de jure merupakan bagian tak pisahkan dari NKRI.
Menolak dengan tegas digunakannya simbol–simbol Bintang Kejora dan Simbol–Simbol lainya yang berhubungan dengan separatis di tanah ini karena kita sudah memiliki benderah merah putih yang sudah berkibar mungusir penjajah belanda dari negeri ini.
Meminta dan mendorong aparatur hukum dan pihak keamanan TNI – POLRI untuk bertindak tegas terhadap kelompok – kelompok yang mengancam stabilitas keamanan di kab. Manokwari, provinsi papua
Kami di tanah ini menginginkan kedamaian di dalam bingkai NKRI yang diperjuangkan oleh para pendahulu kita dari penjajahan belanda.
Kami mengginginkan anak – anak dan generasi muda dapat dengan tenang belajar dan bekerja untuk kebagihan masa depannya dalam bingkai NKRI.
Terkait aksi ini, sekretaris KNPB Mnukwar (Melkias Beanal) bertanggapan bahwa aksi itu tidak terlalu berpenggaruh, kata beanal, “sepertinya ada paksaan dibalik ini dari pihak TNI - POLRI, karena sudah terbukti di merauke membayar masyarakat papua dengan Rp 100. 000. Sehingga mereka melakukan kegiatan yang sama, pasti di Mnukwar hari juga juga demikian” kata beanal.

Tambah sekretas KNPB Mnukwar, “tadi itu kemungkinan di bayar mereka dengan makanan bukan dengan uang, karena kami dapat informasi dari anggota kami KNPB yang tadi pantahu di sanggeng bahwa pick ap yang mereka pake itu didalamnya penuh dengan makanan bungkusan dan air minum pastinya ada yang bayar mereka dengan makanan dan air, sehingga mereka bisa melakukan aksi atau pawai dengan benderah indonesia merah putih” jelas beanal.

“Tidak masalah itu gejalah untuk menentukan nasib mereka ke depan apakah tetap dengan indonesia atau memisahkan diri dari NKRI menjadi Negara West Papua. pastinya ujung dari semua ini menuju Referendum, akan kita buktikan kedepan kata melkias yang Diwawancara di sekretariat Amban Mnukwar”. (Ib).

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Benarkah? 15 Orang Papua di Manokwari Pawai Karena Dibayar Bungkusan Nasi dan Uang"

Posting Komentar