Hendrik Sumaghai, korban penganiayaan yang sedang menjalani perawatan di Ruang Operasi RSUD Merauke. @Tribun-Arafura.com |
MERAUKE, PACEKRIBO — Kekerasan fisik terhadap pelajar kembali terjadi di Merauke, Papua Selatan. Hendrik Sumaghai dan Raynaldo Kamerop, dua pelajar SMA Satu Atap Wasur di Merauke, harus menjalani perawatan intensif di RSUD Merauke karena keduanya disiram bensin dan dibakar pada sabtu (25/03) lalu.
Pelakunya, Johanes Herluli alias John alias Joni Kumal (47 tahun) warga Mopah Lama, kini sedang ditahan di Polres Merauke.
Kedua pelajar ini dianiaya karena dituduh mencuri motor milik pelaku. Padahal, menurut informasi yang dihimpun media ini, korban tidak pernah mencuri motor milik pelaku.
Akibat penganiayaan ini, Hendrik dan Raynaldo tidak bisa mengikuti Ujian Nasional di Sekolah yang saat ini tengah berlangsung.
Sumber Tribun-Arafura.com mengatakan, penganiayaan ini terjadi sekitar pukul 19.35 WIT. Awalnya, kedua korban diajak oleh seorang teman mereka untuk pergi ke rumah pelaku.
Pelaku saat itu dalam keadaan mabuk dan telah menyiapkan bensin sebanyak 5 liter dan korek api.
Pelaku juga diduga telah merencanakan kejahatannya secara matang kemudian bersekongkol dengan teman kedua korban dan menugaskannya untuk mengajak kedua korban berkunjung ke rumah pelaku.
Sampai di rumah pelaku, pelaku langsung menyiram kedua pelajar ini dengan bensin dan menyalakan korek api kemudian membakar mereka.
Akibatnya korban menderita luka bakar yang cukup serius di sekujur tubuh mereka dan harus dirawat secara intensif di RSUD Merauke.
Sampai berita ini diturunkan, korban Raynaldo Kamerop sudah dipulangkan ke Rumahnya di Sayap Satu Kelurahan Rimba Jaya, sementara korban lainnya, Hendrik Sumaghai, masih dirawat di Ruang Operasi RSUD Merauke. (TA)
0 Response to "Dituduh Curi Motor, 2 Pelajar di Merauke Disiram Bensin dan Dibakar"
Posting Komentar