Anias Lengka dan Fabianus Elopere, perwakilan forum mahasiswa Jayawijaya saat memberikan keterangan pers - Jubi/Alex |
WAMENA, PACEKRIBO - Forum mahasiswa Jayawijaya meminta Ketua LMA segera mencabut surat keputusan (SK) terkait pengangkatan Wakil Bupati John Richard Banua sebagai anak adat Baliem.
Hal itu dikatakan Anias Lengka, perwakilan Mahasiswa Jayawijaya di Jayapura, Jumat (13/1/2017) mengutip pernyataan Ketua LMA Jayawijaya di sebuah media Selasa (10/1), yang mengesahkan pengukuhan Wakil Bupati John Banua sebagai anak adat.
"Untuk itu, kami minta Ketua LMA untuk segera mencabut SK pengukuhan anak adat Baliem yang sudah diberikan kepada John Banua," kata Anias kepada Jubi.
Ia tekankan seluruh mahasiswa Jayawijaya di Jayapura secara tegas menolak John Banua menjadi anak adat Baliem, karena tidak sesuai dengan aturan adat, apalagi beliau bukanlah anak asli daerah itu dan keaslian orang gunung tidak ada pada dirinya.
"Kami mahasiswa Jayawijaya tidak akan tinggal diam jika tuntutan ini tidak segera di tindaklanjuti pihak LMA," tambahnya.
Menurutnya, Jayawijaya banyak memiliki kaum intelektual yang lebih pantas duduki posisi itu dan LMA sudah bertindak sepihak.
"Dalam hal ini LMA bertindak sendiri tidak melibatkan beberapa forum yang ada di Jayawijaya termasuk pemuda, mahasiswa, gereja dan lainnya," katanya.
Sementara itu, Fabianus Elopere, seorang mahasiswa Jayawijaya lainnya menekankan, pihaknya akan bersikap keras mengenai pengangkatan John Banua sebagai anak adat.
"Untuk itu kami sudah sepakat untuk menolak diangkatnya Wakil Bupati Jayawijaya John Banua sebagai anak adat Baliem. Kami tidak akan tinggal diam," kata Fabianus. (Alexander Loen)
0 Response to "Mahasiswa Jayawijaya tolak John Banua jadi anak adat"
Posting Komentar