Mama-mama dipasar perumnas 3 waena
tanpa lampu penerangan mengatur dagangnnya-jubi
|
JAYAPURA, MAJALAHLAPAGO - Mama-mama Papua yang berjualan minim
penerangan
Selama beberapa tahun terakhir banyak yang pejuang untuk pasar mama-mama papua demi terbangunnya infrastruktur yang layak untuk pasar mama papua. Namun tidak semua mama papua bisa berjualan di sana, kecuali yang terdaftar.
Selama beberapa tahun terakhir banyak yang pejuang untuk pasar mama-mama papua demi terbangunnya infrastruktur yang layak untuk pasar mama papua. Namun tidak semua mama papua bisa berjualan di sana, kecuali yang terdaftar.
Tidak seperti
biasa di pasar-pasar Kota Jayapura yang dilengkapi tempat berjualan yang bagus
dan lampu yang terang. Pasar yang terletak di putaran taksi Perumnas 3 Waena
yang biasa dijadikan lokasi berjualan dari pukul 3 sore hingga 9 malam justru tanpa penerangan.
Mama Lusia
Kum yang berjualan di pasar ini berharap pemerintah tidak hanya melihat pasar
yang besar, tapi juga pasar kecil seperti lokasinya.
“Kami
berjualan tanpa lampu penerangan dan kami juga bagian dari mama-mama papua,”
katanya kepada Jubi, Senin (17/10/2016).
Ibu dua
anak ini sangat berharap pemerintah kota memperhatikan kondisi para pedagang
yang berjualan di sepanjang jalan dan memiliki fasilitas lampu.
Mama
Lusia asal Timika ini sudah 6 tahun berjualan. Ia biasa menjual hasil kebun di
Gunung Kalmowker seperti keladi, timun, dan sayur lain dengan pendapatan per
hari Rp300 ribu hingga Rp400 ribu.
Dengan
jualan tersebut ia membiayai keluarganya. Bahkan membiayai suaminya hingga
kuliah semester akhir.
Mahasiswa
Universitas Cenderawasih Nius Yaguli mengatakan, sebagai mahasiswa yang setiap
sore belanja sayur di lokasi itu merasa perihatin dengan mama-mama yang
berjualan.
“Karena
mereka berjualan di jalan dan saat kemarau sayur-sayur berdebu dan saat hujan
mereka rela berjualan tanpa penerangan,” katanya.
Ia
mengatku sangat terbantu dengan kehadiran penjual sayuran di sana, karena
kadang merasa sangat jauh untuk belanja sayuran di Pasar Youtefa atau Expo.
Selain dekat, sayur-sayuran yang dijual di sana segar karena langsung dari
kebun. (jubi)
0 Response to "Mama-Mama Papua Yang Berjualan Minim Penerangan"
Posting Komentar