Reflesi Kembali di Hari Wafatnya Alm. Arnold C. Ap, yang ke - 33 Tahun. [26 April 1984 - 26 April 2017]

Mambesak Grup
"Mungkin orang berpikir saya gila, tapi saya akan melakukan apa yang saya pikir bagi masyarakat saya sebelum saya meninggal." Arnold Clemens Ap.

SURABAYA, PACEKRIBO - Ungkapan seorang musisi Papua yang tewas dibunuh oleh pemerintah NKRI yaitu Almarhum Arnold C Ap dan Eddie Mofu. Ungkapan ini sangat memotivasi kita kaum muda Papua di dalam mengembangkan bakat kita terutama dalam bidang musik.
Tuan Arnold C. Ap

Sewaktu Ia mau dibunuh, Ap pernah katakan seperti yang dicantumkan di atas. Seorang yang bisa berfikir secara kritis dan objektif, memikirkan kepentingan rakyat Papua secara menyeluruh, menanggalkan  kepentingan sukunya sendiri.

Arnold C Ap, merupakan seorang Musisi Papua yang sangat luar biasa. Karena  secara fakta yang terjadi bahwa, Ia sudah bisa berusaha untuk membuat satu album bahkan lebih lagu untuk Papua secara menyeluruh.


Mambesak merupakan musik Papua yang Khas akan kebudayaan Papua. Mambesak merupakan Album lagu yang bisa menjadi pelajaran kita untuk mengembangkan nilai Budaya di dalam bidang seni Musik dan Lagu.

Berdasarkan albumnya yang sering kita dengar. Kita bisa lihat juga kalau dengan satu album besar yaitu Mambesak memiliki beberapa lagu, dengan lagu yang berbeda-beda dan masing-masing lagu di atas berasal dari daerah-daerah yang berbeda-beda, dari seluruh tanah Papua.

Sayangnya, kita, generasi muda Papua zaman sekarang maunya lagu yang tren-tren. Lagu lagu ciptaan Arnold  Ap dan kawan kawan dalam Mambesak mulai kita kesampingkan. Kita mulai menganggapnya kuno, maka harus diganti dengan yang baru, yang lebih trend.  

Tetapi saya ingin katakan, dengan pelestarian budaya dengan sendirinya kita akan sadar kalau inilah budaya kita, dan inilah Mambesak musik Papua yang bisa kita jaga demi perdamaian dan kesatuan kita di dalam memperjuangkan penentuan Nasib sendiri.

Kita sebagai kaum muda Papua, mari kita bersama-sama mempererat tali persaudaraan kita untuk bersama sama menjaga budaya dan ciri khas kita sebagai orang Papua. Beragam budaya menjadi satu dalam Mambesak. Begitu jualah halnya kita saat ini. Kita mestinya menjadi satu. Kita punya segala-galanya kawan. Kita punya alam yang kaya kaya. Papua membutuhkan kita untuk menjadi seniman yang bisa mewariskan nilai-nilai budaya kawan.

Kitalah masa depan Papua itu kawan. Akhir kata dari saya sendiri, selamat memperingati hari lahirnya Mambesak yang ke 33 Tahun, 26 April 1984 - 26 April 2017].

Semoga  kita bisa melihat kalau Papua bisa dan kita ada untuk kita orang Papua sendiri, semua. Kita penentu masa depan kita.

Akhirnya, saya menutup tulisan ini dengan mengutip kalimat Phaul Heger; "Hidup sekali. Mati juga sekali. Gunakanlah kesempatan yang ada untuk perjuangan."  Hadia anak cucu  Papua, masa depan yang penuh harapan.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

2 Responses to "Reflesi Kembali di Hari Wafatnya Alm. Arnold C. Ap, yang ke - 33 Tahun. [26 April 1984 - 26 April 2017]"