Orang Asli Papua Menjadi Hewan Buruan?

Foto Pelangaran Ham di Papua
WAMENA, PACEKRIBO - Membela Kebenaran disalahkan, ditangkap, dikejar, di dpo, di penjara, dan di bunuh dengan cara yang tidak manusiawi di berbagai daerah indonesia dan lebih sadis lagi Papua.
Dikatakan papua di indonesiakan sejak Trikora dengan berbagai tindakan operasi militer untuk membunuh yang membela masyarakat dan tanahnya untuk kemerdekaan papua barat. Namun orang orang yang membela Rakyat dan tanahnya telah dimusnakan yang tersisa hanya di perkotaan tetapi, Di takutkan, di intimindasi, teror, oleh TNI sampai Saat Ini.
Perlakuan tidak menghargai dan tidak manusiawi itu membuat orang papua trauma di negerinya sendiri akhirnya menjadi budak pekerja tidak normal alias kerja paksa dan menjadi penontong pekerja-pekerja yang dipercayakan Oleh sistem Indonesia.
Orang Papua hanya menjadi penontong atau suported yang fanatik memihak kepada orang pekerja atau kaki tangan penjajah yang dipercayakan. Ketidak sadaran Orang Papua yang menjadi penontong suported kepada pekerja-pekerja yang mempertahankan NKRI itu, akhinya menjadi konflik sosial antar Keluarga, gereja, suku dan antar daerah hanya karena, fanatik soporter pejabat-penjabat dipapua.
Dikalangan masyarakat menjadi musuh bertahun-tahun antar keluarganya sendiri, atau sukunya sendirri dan menjadi korban nyawa menjadi Jualan oleh pejabat dan kaki tangan petinggi negara. Masyarakat atau orang papua khususnya belum menyadari sampai saat ini, orang papua menjadi suporter kaki tangan sistem yang sedang kita Lawan.
Saat ini, masing-masing orang Papua di PAPUA sudah menjadi Team khusus dengan uang Negara yang hambur sana-Hambur Sini, untuk menarik perhatian masyarakat yang nantinya menjadi suporter fanatik dengan taruan nyawa demi orang yang mereka suport yaitu pecalon-pecalon bupati alias orang-orang yang ingin untuk papua tetap dalam sistem atau pengaturan Indonesia. 

Kesimpulan 
Menyangkut "nyawa orang Papua menjadi jualan" Ini tidak salah tetapi kenyataan yang terjadi di bumi papua sejak indonesia menjadikan papua kedalam pengaturan negara kesatuan rebublik indonesia. Orang Papua menjadi hewan buruannya penjajah seperti; Pemerintah, TNI, POLRI, KOPOSUS di bumi Papua karena sangat mahal harga per ekor manusia Papua yang dibunuh.
Membunuh secara satu eceran nyawa manusia Papua dengan harga pasaran Melebihi 100 miliar sampai 200 miliar. Harga eceran itu masih kurang, apa lagi membunuh atau menghilangkan satu nyawa aktifis Papua Merdeka Atau TPN-PB yang biasa Sebut OPM menurut penjajah Itu, akan lewat batas mendapatkan penghargaan berupa jabatan berlapis uang.
Penjualan nayawa manusia sedang bersiap siap dan bergerak oleh setiap lingkungan masyarakat di kampung-kampung atau rumah-rumah di perkotaan membahas dari latar belakang tingka laku pecalon kaki tangan sistem negara ini, akan meledaknya lapangan perang antar Keluarga, Gereja, Suku dan daerah akibat dari penentuan siapa yang menang dan siapa yang kalah.
Disitu akan menjadi dirinya dijual sebaga eceran untuk mendapatkan jumlah uang yang lebih banyak kepada pemerintah yang sebagai lobi keuangan, TNI, POLRI sebagai keamanan, dan masyarakat adat sebagai pihak korban. (Archosmurib).
Bersambungg...

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Orang Asli Papua Menjadi Hewan Buruan?"

Posting Komentar