MAJALAHLAPAGO, JAYAPURA
- Kejaksaan
Tinggi (Kejati) Papua mencatat hingga ke penghujung tahun 2016 saat ini, kasus
pidana di Papua lebih banyak didominasi kasus penggunaan narkoba.
Hal ini disampaikan
Asisten Pidana Umum Kejati Papua, Harly Siregar, yang menjeleskan kondisi dan
situasi di Papua sedang darurat narkoba.
Penyelundupan barang
haram tersebut dari beberapa daerah di luar Papua dan negara tetangga seperti
PNG diakui sulit dibendung aparat keamanan dan pemerintah sehingga timbul
banyak kasus pidana narkoba.
“Jadi
saat ini kita lihat penyebaran narkoba sudah mulai merata di seluruh Papua dan
Papua Barat sehingga kasus narkoba ini bisa terlihat masih terus mendominasi
kasus pidana umum yang ada di Papua dan Papua Barat,” ujarnya kepada Cenderawasih Pos,
Selasa (6/12/2016) kemarin.
Di
sepanjang tahun ini, sebut Harly, pihaknya telah menangani lebih dari 1500
kasus pidana dan setelah dirinci jumlah kasus narkoba lebih dominan. Angka
kasus narkoba tahun citrate sildenafil
naturel hplc method ini
juga diakui meningkat cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Selain narkoba, kasus
lain yang cukup mengalami peningkatan pada tahun ini adalah kasus pidana
kekerasan terhadap anak. Hal ini disebut dapat terjadi karena minimnya
pengetahuan kekerasan terhadap anak di tengah masyarakat sehingga banyak
anak-anak yang akhirnya menjadi korban.
“Untuk kasus
kekerasan terhadap anak perlu untuk ditekan, sehingga jangan kasus seperti ini
menjadi salah satu kasus yang tinggi dalam masyarakat,” paparnya.
0 Response to "Kasus Narkoba dan Kekerasan Anak Dominan di Papua Tahun 2016 "
Posting Komentar