5 Fakta Tentang Noken, Tas Tradisional Papua

Indahnya Mama Papua pikul noken di kepala, Ils Foto
MAJALAHLAPAGO - Noken adalah tas khas Papua. Mama-mama Papua dan Masyarakat sebagian menggunakan tas ini dalam semua aktivitas. Tradisi mengunakan noken menjadi salah satu kekayaan budaya papua yang sangat berharga.
Inilah 5 fakta unik tentang noken:
1. Dipakai di kepala
Tidak seperti tas pada umumnya, noken dipakai dengan cara disangkutkan di kepala. Bagian kantungnya menjuntai dari kepala hingga punggung. Jika tas penuh muatan, bagian yang menjuntai di punggung akan menggembung dan beban berada di punggung orang yang membawa.
2. Digunakan untuk membawa hasil pertanian dan menggendong anak
Betapa hebatnya mama Papua. Mereka kuat membawa beban dengan tas yang disangkutkan di kepala. Padahal biasanya noken diisi dengan hasil pertanian yang berat-berat, lho, seperti umbi-umbian, sayur-sayuran, atau barang-barang yang akan dijual di pasar. Bahkan, untuk menggendong anak!
3. Sudah terdaftar di UNESCO
Keunikan noken membuat tradisi budaya ini didaftarkan ke UNESCO sebagai karya tradisional dan warisan dunia. Tanggal 4 Desember 2012 noken pun ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan kebudayaan tak benda.
4. Terbuat dari kayu
Noken dibuat dari kayu. Biasanya menggunakan kayu dari pohon nawa, anggrek hutan, atau manduam.
5. Filosofinya unik
Noken hanya ada di Papua dan hanya boleh dibuat oleh perempuan-perempuan Papua. Noken adalah lambang kedewasaan para perempuan. Semua perempuan yang sudah bisa membuat noken, dianggap sudah dewasa. Bisa membuat noken juga merupakan salah satu syarat untuk menikah. Filosofi lain, noken melambangkan kebaikan, perdamaian, dan kesuburan.
Noken memang hanya ada di Papua. Namun, fakta-fakta unik tersebut membuat tas tradisional ini menambah keanekaragaman budaya Indonesia. Ada yang sudah punya noken?

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "5 Fakta Tentang Noken, Tas Tradisional Papua"

Posting Komentar