Indonesia vs West Papua |
JAYAPURA, PACEKRIBO - Dialog kembali diangkat oleh beberapa pihak didalam negeri Indonesia; setelah persoalan Papua disinggung dalam sidang PBB kemarin. Ada apa dibalik isu seputar dialog tersebut? Bukankah jauh-jauh hari seblum isu Papua makin menguat diluar, jauh sebelum wadah persatuan Papua yang bernama ULMWP dibentuk sudah ada solusi tawaran dan tuntutan dari rakyat Papua melalui dialog; Jaringan Damai Papua (JDP), LIPI dll. Mengapa baru kini, pemerintah Indonesia seakan tersadar, atau baru dengar suara dan tuntutan rakyat Papua itu. Ada yang aneh, seakan Indonesia takut diintervensi, padahal dalam pembelaan di PBB menampik tudingan pelanggaran HAM dari Negara-negara Pasifik Indonesia berseikeras tidak ada persoalan HAM.
Dibawah pemerintahan Joko Widodo rakyat Papua masih tetap sadar akan identitas kebangsaannya dan solusi dari penyelesaian itu. Dialog Indonesia dan Papua yang digagaspun sudah pasti tidak sesuai dan akan ditolak. Penyelesaian masalah Papua yang tepat adalah perundingan internasional atau melibatkan pihak netral dalam hal ini PBB.
Persoalan Papua bukan lagi menjadi persoalan dalam negeri Indonesia, persoalan Papua adalah persoalan mengenai suatu bangsa yang terus ditindas dan dihancurkan masa depannya. Pendudukan yang masih berlangsung dan pengrusakan serta pengerukan Sumber daya alam yang terus terjadi. Persoalan Papua telah menjadi persoalan internasional , persoalan bangsa-bangsa Melanesia. Negara-negara di Pasifik yang lebih memahami dan menghargai HAM telah menyinggung di PBB. Rakyat Papua sepenuhnya tahu mana yang tepat.
Bila hari ini kita mendengar atau membaca diberbagai media memuat tentang dialog yang coba dibuka kembali itu mungkin hanya sebuah alibi. Kemungkinan besar tidak akan terjadi. Dan yang perlu diketahui oleh segenap rakyat Indonesia adalah persoalan Papua bukan soal kesejahteraan atau soal makan minum tetapi Kedaulatan Sebagai sebuah Bangsa dan Negara yang Merdeka, setara dan sejajar dengan bangsa-bangsa merdeka dimuka bumi.
Solusi penyelesaian persoalan Papua lebih tepat jika digelar perundingan segitiga, antara Indonesia, Papua dan pihak netral dalam hal ini PBB. Bila tidak terjadi dan hanya terjadi dalam internal Indonesia maka persoalan Papua tetap berlanjut dan tidak mendapatkan hasil yang lebih baik. Dan mungkin saja pelanggaran demi pelanggaran akan terus terjadi.
Papua tetap Merdeka!
Salam Juang
Sumber: anginselatan.com
Dibawah pemerintahan Joko Widodo rakyat Papua masih tetap sadar akan identitas kebangsaannya dan solusi dari penyelesaian itu. Dialog Indonesia dan Papua yang digagaspun sudah pasti tidak sesuai dan akan ditolak. Penyelesaian masalah Papua yang tepat adalah perundingan internasional atau melibatkan pihak netral dalam hal ini PBB.
Persoalan Papua bukan lagi menjadi persoalan dalam negeri Indonesia, persoalan Papua adalah persoalan mengenai suatu bangsa yang terus ditindas dan dihancurkan masa depannya. Pendudukan yang masih berlangsung dan pengrusakan serta pengerukan Sumber daya alam yang terus terjadi. Persoalan Papua telah menjadi persoalan internasional , persoalan bangsa-bangsa Melanesia. Negara-negara di Pasifik yang lebih memahami dan menghargai HAM telah menyinggung di PBB. Rakyat Papua sepenuhnya tahu mana yang tepat.
Bila hari ini kita mendengar atau membaca diberbagai media memuat tentang dialog yang coba dibuka kembali itu mungkin hanya sebuah alibi. Kemungkinan besar tidak akan terjadi. Dan yang perlu diketahui oleh segenap rakyat Indonesia adalah persoalan Papua bukan soal kesejahteraan atau soal makan minum tetapi Kedaulatan Sebagai sebuah Bangsa dan Negara yang Merdeka, setara dan sejajar dengan bangsa-bangsa merdeka dimuka bumi.
Solusi penyelesaian persoalan Papua lebih tepat jika digelar perundingan segitiga, antara Indonesia, Papua dan pihak netral dalam hal ini PBB. Bila tidak terjadi dan hanya terjadi dalam internal Indonesia maka persoalan Papua tetap berlanjut dan tidak mendapatkan hasil yang lebih baik. Dan mungkin saja pelanggaran demi pelanggaran akan terus terjadi.
Papua tetap Merdeka!
Salam Juang
Sumber: anginselatan.com
0 Response to "Tolak Dialog, Solusi Papua - Perundingan Segitiga "
Posting Komentar