AMP Bandung |
BANDUNG, PACEKRIBO - Saya sering dan selalu memanggil dan meyebutmu “KAWAN”. Dan sebaliknya kamu, sering dan selalu memanggil dan menyebutku “KAWAN.'' Itu adalah hal terhebat yang pernah dan sedang kami jalani, walaupun kami berada di tempat yang berbeda. juga kami bukan satu Bapak dan satu Mama secara manusia.
Akan tetapi kami dipersatukan hingga saat ini oleh kata “KAWAN” karena kami sedang merasakan hal yang sama, sakit yang sama, pahit yang sama, memikul berat yang sama, kesadaran akan hal yang sama.
Tentunya setiap kami punya sifat baik dan buruk dan terkadang kami kesal satu sama lain. Kami sama-sama jujur dan akui akan kesalahan kami, terutama secara individual kami masing-masing. Seklipun ke-tidak-enak-an dan menjelekan antara kita, tetapi hingga saat ini kami tetap punya satu sebutan yaitu, KAWAN, KAWAN dan KAWAN.
Apapun keputusan kawan itu mutlak, maka kami ikuti dan patuhi apapun yang bakal terjadi karena kami yakin itu benar, bukan karena kami dipaksakan. Kami bukan penikmat keasyikan dunia ini, kami bukan bisu, kami bukan buta, kami bukan tuli, kami memiliki semua indera yang sama pada diri kami masing-masing dan dapat kami menggunakannya. Melihat, merasakan, mendengar, berfikir dan melakukannya berdasarkan kata “KAWAN”.
Kawan, beberapa hari lagi kita akan bertemu di titik kumpul kita. Kini tinggal hitung hari untuk berjumpa kembali satu sama lain- kami akan ditemukan oleh hari ''Bersejarah Pembebasan Nasional Papua Barat''. Moment itu akan tiba, bagaimana dengan kegembiraan kita dalam kata KAWAN?
Bagaimana dengan kebahagiaan kita untuk menyambutnya? Bagaimana dengan semangat kits akan hari pembebasan itu, KAWAN? Moment itu punya kami dan kami pemikirnya, kami punya ide, kami perancang, kami pelaku, ''dari kami oleh kami dan untuk kami''. Maka jelas bahwa, itulah kami dan kembali ke kami. Rapatkan barisan, jumlah kita bukan ukuran dan patokan.
Kini kita tinggal hitung hari untuk berjumpa kemabali lagi. Dari kata "KAWAN” untuk Lawan!
Salam pembebasan...!!.
Bandung, 23 November 2016.
AMP Komite Kota Bandung.
0 Response to "Dari Kata “Kawan” Untuk Lawan "
Posting Komentar