Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut tindakan militer Australia sangat menyakitkan karena telah menghina ideologi bangsa Indonesia dengan menyebut Pancasila sebagai Pancagila |
JAKARTA, PACEKRIBO - Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut tindakan militer Australia sangat menyakitkan karena telah menghina ideologi bangsa Indonesia dengan menyebut Pancasila sebagai Pancagila.
"Juga tentang Timor Leste, dan Papua yang juga harus merdeka," kata Gatot di di Hotel Bidakara, Jakarta, hari ini.
TNI telah memutuskan untuk menghentikan sementara kerjasama dengan militer Australia menyusul protes anggota Kopassus mengenai poster pelatihan yang bernada penghinaan yang ditempelkan di markas pasukan komando Australia, SAS di Perth berkenaan dengan Papua Barat.
Gatot menjelaskan, selama kerja sama itu dijalankan, Indonesia telah mengirimkan pasukan khusus Angkatan Darat (AD) ke Australia untuk mengajar para prajurit militer Australia. Namun, ternyata kurikulum yang diterapkan dan perilaku militer
Australia menunjukkan sikap yang mendiskreditkan.
Gatot mengaku bersahabat lama dengan Marsekal Angkatan Udara Australia, Mark Binskin, Namun bila sudah mengenai ideologi bangsa, TNI harus bersikap.
"Setiap tentara itu dalam pendidikan ada doktrin. Doktrinnya agar sangat mencintai ideologinya, ideologi bangsanya. Dengan demikian, dia siap untuk mengorbankan jiwa raga untuk menghadapi apapun juga," tegas Gatot. (Rimanews)
0 Response to "Australia sebut Pancasila dengan Pancagila"
Posting Komentar