Indonesia Sedang Menuju Negara Khilafah Islam, Isis Dan FPI Pejuangnya

Indonesia Sedang Menuju Negara Khilafah Islam, Isis dan FPI Pejuangnya.

Oleh: Nomen Douw

MAJALAHLAPAGO, SURABAYA - Belum lama ini dihebohkan dengan aksi massa yang dilakukan FPI (Front Pembela Islam). Dalam aksi massa itu mengecam Ahok sebagai Cagub DKI-Jakarta agar tidak ikut serta dalam daftar pasangan calon tetap alias”boicot”.

Dalam aksi massa yang diprediksi jumlanya 1000 jiwa ini menyembut Ahok sebagai seorang kafir yang harus ditumpas habis nyawanya, apabila dia terpilih sebagai Gubernur DKI-Jakarta.

Tindakan forum terbesar yang mengatasnamankan pembela agama Islam ini kerap menimbulkan banyak isu yang bersara. Dalam orasi yang disampai ketua FPI menyatakan” Jika Ahok naik memimpin DKI-Jakarta maka kami akan mengabisi dia (Ahok), dan seluruh umat Kristiani”

Sangat terlihat jelih bahwa organisasi agama ini,menjadi pemicuh sara dalam Negara berdemokrasi, UU tidak diterapkan secara adil sesuai filosofi negara sebagai pedoman hidup bangsa yang katanya”berdeda-beda tetap satu”

Melihat cobaran api mulut yang dihasilkan ini,dinilai sama persis dengan tindakan ISIS yang menegakkan sariah Islam yang pada dasarnya membencih agama nasrani dan umatnya.

Forum Pembela Islam adalah teroris bagi umat kristen tapi tidak bagi umat Islam, negara ikut memelihara mereka karena jelas negara pun menganut pancasila yang implementasi syariah Islam. Hal ini dapat dilihat dari tindakan Negara terhadap forum Islam yang diam akan aksinya yang berbau sara dan diskriminatif.

Indonesia tidak akan memberantas teroris di Indonesia selagi masih ada FPI ini dalam Negara.kejadian sinis seperti serangan bom di Sarina di pusat kota Jakarta adalah biyong dari forum Islam ini, merekalah malahirkan teroris dan bermain.

Tujuan forum ini bukan saja menjadi pembela hak-hak Islamiah dibawah keutuhan Negara,namun dibalik terbentuknya organisasi ini sebagai Visi utamanya yaitu mengubah Negara Indonesia menjadi Negara Khilafah sebagaimana sama dengan ideologi Isis di Timur Tenggah.

Manusia-manusia yang sedang menjalankan sistem Negara Indonesia, sedang kapuk atas setingan kapitalis barat.Indonesia negara Islam mereka menyebutnya.mereka menyebutnya sistem sudah salah,seharus negara Indonesia harus menjadi negara khilafah dengan sistem ekonomi syariah Islam, namun ini sudah berakhir dengan runtuhnya Negara Khilafah Utsmaniah di turki Tahun 1924.

Dengan dasar itu mereka ingin menghidupkan kembali Negara Khilafah sudah runtuh itu dalam Negara Indonesi.hanya saja dengan cara yang dirahasia alias dibalik poten Negara yang pura-pura menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Negara mendukung penuh aksi demi aksi yang menentang agama lain melalui forum fanatifsme itu.bararti negara ini sedang kemana?bagiaman dengan ideologi Bangsa Indonesia yang katanya ”bhineka tunggal ika”?

Sepertinya kapitalis Amerika dan Israel sudah melirik kekayaan alam tanah Papua. Sebuah aliran atau gerakan ke-Kristenan berbau mistik sudah ditancapkan di Papua. Sion Kids Center of Papua, sebuah gerakan ke-Kristenan yang didirikan oleh Pdt. Marthen Su pada tahun 2006, terlihat sekali sedang melakukan proses pembodohan terhadap orang Papua. Orang Papua, yang mayoritas beragama Kristen, digiring oleh gerakan ini untuk mencintai setulus hati pada negara Israel—apapun yang diperbuat oleh negara Israel—dan tentu juga mencintai setulus hati pada Benjamin Netanyahu.

Sion Kids Center of Papua, saya lihat, tidak hanya sedang melakukan pembodohan terang-terangan melalui ajaran mistiknya, tetapi juga sudah melakukan penipuan terang-terangan terhadap orang Papua. Bahkan, kata beberapa sumber yang sempat berbicara dengan saya, gerakan ini mengganti bendera Bintang Kejora (Bintang Fajar) dengan Bintang Daud, kerena, menurut mereka, orang Papua adalah keturunan Israel. Lebih jauh, masih kata mereka, kalau OPM tetap menggunakan bendera Bintang Kejora, Papua tidak akan pernah merdeka, oleh sebab itu Bintang Kejora harus diganti dengan Bintang Daud, agar Papua diberkati oleh Allah-nya orang Israel. 

Siapa sebenarnya Israel? Dalam pengamatan saya, Israel adalah negara kapitalis, yang, pada awal pembentukannya, menerapkan apa yang sering disebut dengan istilah “kapitalisme negara” (state capitalism). Namun sejak diperkenalkan “stabilisation plan”, tahun 1985, setelah Bursa Efek Tel Aviv runtuh pada tahun 1983, Israel bertransisi ke kapitalisme finans dan membuka pintu untuk perdagangan internasional serta privatisasi. Selanjutnya, Israel dan Amerika menandatangani perjanjian perdagangan bebas.

Ajaran ke-Kristenan berbau mistik dari Sion Kids Center of Papua jelas-jelas hendak menyerahkan kekayaan alam Papua ke kapitalis Israel dan Amerika secara gratis melalui hipnotis ajaran agama. Ini sungguh berbahaya. Aliran sesat ini harus ditumpas habis oleh perjuangan kelas di Papua. 

Aliran-aliran seperti ini juga bercungulan di dalam gerakan fundamentalis Islam. FPI, FUI, MUI adalah beberapa contohnya. Gerakan-gerakan hipnotik berbasis ajaran agama ini dibentuk oleh kapitalisme untuk memuluskan proses modal dan membodohi rakyat tertindas, agar rakyat tertindas dengan setulus hati menerima penindasan itu dan setulus hati menyerahkan dirinya untuk diperbudak. 

Orang-orang kafir seperti Syekh Habib Rizieq, al-Khaththath, Ma’ruf Amin dan Pdt. Marthen Su, disadari atau tidak oleh mereka, adalah antek-antek kapitalis, dan, menurut saya, “halal darahnya”.

Penulis adalah Mahasiswa Papua, Kuliah di Tanah Kolonial Indonesia


Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Indonesia Sedang Menuju Negara Khilafah Islam, Isis Dan FPI Pejuangnya"

Posting Komentar