Ilustrasi.wawancara mahasiswa papua dengan pihak kepolisian dan wartawan |
SURABAYA, PACEKRIBO - Ikatan Keluarga Besar Pelajar dan Mahasiswa se-pegunungan jayawijaya (IKB-PMPJ) Se-jawa dan Bali. Panitia Natal dan Seminar (Ikb-pmpj) se-jawa dan bali, Koordinator kota surabaya.Sabtu 13/02/2017.
Berencana melakukan penggalangan dana dengan konser musik "Papua sound party", meski dalam tahap rencana meski baru pada tahap perijinan namun sikap Kapolsek dan Koramil terlebih khusus "Kapolsek" yang bigitu ketat dan beraroma rasis menyebabkan mahasiswa papua tidak bisa melaksanakan acara di Pantai Kenjeran, yang kemudian diubah ke asrama mahasiswa papua surabaya.
"Kegiatan kali ini lagi-lagi benar-benar terkesan dipersulit dan mengandung unsur diskriminatif, terhadap mahasiswa papua dan pada umumnya orang papua." Ungkap.Nelkinus walela selaku Ketua panitia acara tersebut.
Kegiatan yang dimaksudkan rencana dilaksanakan di Pantai kenjeran,surabaya. Proses perijinan di Kapolsek dan Koramil kenjeran untuk melaksanakan acara tersebut, proses demi proses dan negosiasi bersama pihak berwajib dalam hal ini Kapolsek dan Koramil serta pengelola taman kenjeran ini memakan waktu hingga 3 hari.
Acara Papua Sound Party, yang rencana bakal dilaksanakan di Pantai kenjeran, kemarin sabtu 11/03/2017 dari Jam.18:00-05:00 Pagi ini, dengan Acara; Akustikan,hip-hop,rangae, karaoke performance. dengan fokus full (Party) Telah dilaksanakan di Jl.kalasan No.10. di Asrama mahasiswa papua surabaya dari jam 07.00-13.00. Mengenai jam sendiri memang dikasi batasan dari pengurus asrama bahwa maksimal hingga jam 13:00 sehingga acara telah selesai jam 13:00 hari ini.Minggu 12/03/2017.
Brosur acara "Papua sound party" |
"Kami cuman ingin membantu memastikan keamanan acara kalian." Kata sala satu Petugas dan koorlap kenjeran yang mengaku mereka dari pihak Kapolsek dan pengelola kenjeran." Keadaan memanas setelah diketahui perijinanan acara tidak selesai hingga hari H dengan Panitia penyelenggara acara Nelki bersama sala satu seniornya Jhon menghubungi pihak Pimpinan Kodam Brawijaya,surabaya. Untuk membantu mempercepat proses perizinan tersebut, karena acara harus dilaksanakan harus hari ini juga mengingat masih banyak kegiatan-kagiatan yang sudah kami rencanakan diantaranya "Ivent festival budaya,show model dan konser musik papua" di bali dan jayapura. lanjut Nelky."
Kejadian tersebut bermula ketika pihak kepolisian yang terkesan tidak kerja sepenuh hati dan mempersulit, yang kemudian ditinggalkan karena menurut Melqy pihak berwajib tidak konsisten dan melanggar kode etik kepolisian dengan "Tidak mengerti dan mengayom masyarakat ".(Melqy)
0 Response to "Petugas Keamanan TNI dan POLRI Diskrimintif Kepada Mahasiswa Papua Surabaya"
Posting Komentar