![]() |
SSB Papua United di Wamena saat gelar lomba pada 6/1/2017 di Wamena. (Elisa Sekeyap - Suara Papua) |
WAMENA, MAJALAHLAPAGO - Sekolah Sepak Bola (SSB) Papua United Wamena
gelar Festival dengan tema “Papua United, kuat dalam hati – satu dalam kasih”.
Didalamnya juga dilakukan lomba fotografi “sege agamua”.
Bas Maxy, pendiri
Sekolah Sepak Bola (SSB) Papua United mengakui, kegiatan ini pihaknya lakukan
guna mempersatukan tanpa memandang suku, ras dan golongan yang ada dalam SSB
Papua United.
“Kami (Papua United)
mau dari 280 sekian suku di Papua untuk menghargai suku lain, kulit lain dan
agama lain untuk saling menghargai. Terutama fokus kami membentuk karakter di
dalam sepak bola di Papua United, karena banyak pemain hebat saat ini tetapi
kehidupan mereka kacau dan kami mau mereka benar-benar holistik, lengkap dari
Rohania dan jasmania,” kata Bas Maxy kepada suarapapua.com di Wamena, Jumat
(6/1/2017)
Salah satu contoh
kata Maxy, perna di salah satu kota di Amerika banyak terjadi kekacauan oleh
anak-anak muda dan tidak bisa ditangani oleh pemerintah setempat, tetapi dengan
adanya salah satu orang yang memulai dengan mendidik remaja-remaja itu dengan
bermain bola kaki, secara dramatis angka kekerasan di kota itu menurun 80
persen.
Nah konteks ini, kata
Maxy, bisa di lakukan di Papua dengan membuat kompetisi atau lomba-lomba supaya
angka kekerasan dan tingkat kriminalitas menurun, tetapi lanjutnya, pemerintah
tidak melihat soal ini.
Kedepan ia berharap,
pemerintah selenggarakan kompetisi-kompetisi antara kota maupun kampung agar
bisa menurunkan angka kriminalitas itu.
Ia juga menjelaskan
mengenai kru yang menjalankan SSB Papua United, katanya, ada 16 relawan
yang melatih 240 anak. Sementara, tim Papua United putri di Sentani yang
berjumlah 50 anak dan putra di Wamena yang berjumlah sekitar 80 anak.
Selain berlatih bola
katanya, pihaknya juga memberikan materi tentang HIV-AIDS untuk meningkatkan
pemahaman tentang karakter anak supaya kedepan mereka menjadi pemain jadi dengan
kualitas yang baik pula.
“Kami mau mereka
semua ini tahu tentang penyakit ini (HIV dan AIDS). Intinya kami mau semua ada
perubahan. Selain itu kami harap kedepan bisa undang SSB di Kota Wamena untuk
terlibat dan kita bisa menguatkna SSB lain seperti Pykeiro dan Biji Sesawi.”
Jimi Erosaputro,
salah satu pelatih SSB Papua United katanya, festival ini tidak hanya bola dan
tema kesehatan, tetapi pembagian pasta gigi dan sabun dari sejumlah sponsor.
“Dalam festival ini
ada sejumlah anak yang kami libatkan menjadi panitia dan mereka juga anak-anak
SSB Papua United, hanya saja mereka adalah usia atas yang tidak terlibat dalam
kegiatan festival hari ini,” pungkas Jimi.
“Kami hari ini
memulai dengan latihan dasar dan dril, selanjutnya tournament dan kegiatan lainnya.
Jadi kegiatan hari ini kami lakukan dari pagi hingga sore. Selain itu kami juga
undang komunitas fotografer “sege agamua” dan hasil foto terbaik akan kami
kasih hadiah buat mereka,” kata Jimi. (Elisa
Sekenyap/SP)
0 Response to "SSB Papua United Gelar Festival dan Lomba Fotografi "
Posting Komentar