![]() |
foto:Tampak dua puluh ketua korwil se-Jawa dan Bali mengusulkan berbagai keluhan (Ecius/Binpa) |
MAJALAHLAPAGO, JAYAPURA - Sebanyak 20 Ketua Korwil Mahasiswa se-Jawa Bali mengeluhkan dana studi akhir, untuk biaya menyusun skripsi dan pembayaran rumah kontrakan. Pasalnya tahun 2016 dana study akhir yang dianggarkan sebesar Rp 5 milyar lebih, nelum realisasikan.
Ketua II DPR yang juga ketua KNPI Tolikara Yotam Wenda,S.H, di Sentani Sabtu (14/08) menyatakan, sumber daya manusia Tolikara adalah tulang punggung untuk masa depan Papua, sehingga dana study akhir untuk mahasiswa harus segera dicairkan
“saya minta mereka harus memberikan kelancaran kasihan adik-adik ini,mereka sudah datang dari jauh, tetapi kebutuhan mereka tidak dijawab. ini aneh untuk itu dinas P dan P agar segera realisasikan dana studi akhir,”kata dia
Lanjut Yotam Dana Ini kan sudah ada tetapi kendalanya di dinas P dan P ataukah,Bupati ini haru jelas. Masalah ini juga harus diseriusi sebab Kabupaten Tolikara sudah berusia 14 tahun, namun menyiapkan sumber daya manusia sudah gagal.
Ketua Korwil Jakarta,Wemison Wenda menyatakan data seluruh mahasiswa kota study masing-masing sudah dikumpulkan kepada dinas P dan P, namun pihaknya masih menunggu Bupati untuk tandatangan.
Menurut Wemison Kepala Dinas P dan P Plt.Anton Warkawani sudah menerima data base tersebut, namun mereka masih menunggu Bupati karena Bupati tengah berada di luar Papua.
“dinas dorang bilang harus ada tanda tangan bupati jadi kami sudah ke temu bupati dan beliau janji hari kamis akan tanda tangan, tetapi dia pergi ke luar Papua belum kembali,”kata dia
Lanjut Wenda ini rasa tangung jawab kami sehingga kami meninggalkan aktifitas kuliah pulang ke Tolikara sudah tiga bulan lebih, itu pun Bupati belum merespon baik, sehingga kami tetap menunggu hingga titik ada terangnya,”katanya. (Ec/don/suaradukanews)
0 Response to "Mahasiswa Tolikara Keluhkan Dana Studi Akhir yang Belum Cair"
Posting Komentar