Pembagian Dana Tak Adil, Masyarakat Tolikara Bertikai, Satu Tewas


Pembagian dana Prospek oleh Bupati Tolikara, Usman Wanimbo kepada Kepala Distrik di Kabupaten Tolikara pada tanggal 7 April 2016
MAJALAHLAPAGO – Dua Distrik di Kabupaten Tolikara, yakni Distrik Gika dan Distrik Panaga dikabarkan sedang mengalami konflik antara masyarakat yang disebabkan oleh pembagian dana Prospek yang tidak adil.
“Tercatat satu orang meninggal dunia atas nama David Manipo (24), 17 orang luka berat dan 15 orang luka ringan. Kerugian materi adalah 95 unit rumah terbakar. Kerusakan pertanian, penjarahan ternak dan kehilangan harta benda,” tulis Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam rilis yang diedarkan di grup diskusi Kerukunan Beragama dan Berkeyakinan, Minggu (24/4/2016).
Lanjutnya, kerugian keseluruhan masih dalam perhitungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tolikara. BPBD Tolikara, SKPD, TNI dan Polri telah berada di lokasi konflik dan berupaya melakukan perdamaian antara kedua belah pihak yang berkonflik. Namun konflik masih berlangsung karena ada dendam di kedua belah pihak yang bertikai.
Konflik ini sudah berlangsung sejak tanggal 9 April lalu.
Darwes Jikwa, Kepala Bagian Humas Kabupaten Tolikara membenarkan terjadinya konflik itu. Menurutnya, konflik terjadi setelah masing-masing distrik menerima dana Prospek dan kembali ke distrik masing-masing. Tapi ia belum bisa menjelaskan situasi terkini.
“Penyerahan dana Prospek untuk 12 distrik termasuk dua distrik konflik itu dipusatkan di Distrik Kembu, di Mamit Tolikara. Jadi setelah terima tanggal 7 April itu, masing-masing distrik pulang ke distriknya. Pembagian dilakukan di sana (distrik masing-masing) setelah dua atau tiga hari,” kata Darwes, melalui sambungan teleponnya kepada Jubi, Minggu (24/4/2016).
Hingga saat ini, dilaporkan oleh BNPB, BPBD dan pemerintah daerah telah melakukan penangan darurat, namun APBD Tolikara yang terbatas membuat bantuan tersendat.
“Masyarakat banyak yang mengungsi ke distrik lain. BPBD Tolikara berusaha memenuhi kebutuhan dasar bagi pengungsi. Kendala di lapangan adalah medan yang sangat berat. Kendaraan roda empat tidak dapat menjangkau daerah konflik karena medan sangat berat,” tulis Sutopo Purwo Nugroho.
BPBD Tolikara telah meminta agar bantuan diberikan melalui udara dengan menggunakan pesawat terbang atau helikopter. (jubi)

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Pembagian Dana Tak Adil, Masyarakat Tolikara Bertikai, Satu Tewas"

Posting Komentar