Foto Nuken kogoya, Fb |
PACEKRIBO - Pasti seseorang anak Papua yang berada di luar Tanah Papua atau jawa di tanya bhawa “kamu asalnya dari mana, dan juga bagimana keadaan alam mu disana....? dengan bangga pasti kamu menjawab “saya asli anak Papua dan panorama alam ku sangat luar biasa.
Kita juga pasti akan menjawab sepeti itu jika kita mendapat pertanyaan yang sama, entah kita berada di daerah lain atau berada di Tanah Papua. Kita selalu bangga pada Tanah Papua tanpa kita tau apa yang sebenarnya kita banggakan dari Tanah Papua. Namun ada banyak alasan yang membuat kita bangga pada Tanah Papua, misalnya Budaya kita, hasil bumi kita yang berada di laut dan di daratan serta yang berada di dalam bumi, marga satwa dan tumbuhan yang unik, alam kita serta pemandangan yang indah serta kehidupan sosial kita yang masih sangat melekat pada diri setiap putra putri Papua. "Namun apakah hanya itu saja yang membuat kita bangga pada Tanah Papua? kenapa rasa bangga terhadap Tanah Papua tidak kita mulai dari rasa bangga terhadap diri kita sendiri sebagai anak – anak Papua?"
Namun aku terbangga pula seketika aku bercakapan dengan seorang Ibu Dosen, tentang alam west papua, bahkan ciri khas west papua. Dalam percakapan tersebut itu Ibu menaggapi dan mengatakan bhawa papua adalah "Surga kecil bahkan Dapur Dunia" hingga papua juga sangat jauh bedah dari sisi Budaya, Bahasa, Ras hingga pulau yang sangat terjauh dari negara indonesia.
Setelah perbincagan akhir aku merasa bangga dan aku teringat salah satu lagu yaitu, lagu yang di nyanyikan oleh salah satu penyanyi asli Papua Edo Kondologit “…Kulit Hitam..Kariting Rambut…Aku Papua…” anda pasti bangga sebagai anak Papua. dari enam kata itu kita pasti bisa memahami bahwa itulah ciri – ciri orang Papua yang sebenarnya yang tidak dimiliki oleh suku manapun yang berada di Negara Indonesia. Namun ciri – ciri orang Papua yang seperti itu sudah mulai di rubah seiring dengan berjalannya waktu dan berubahnya zaman.
Kita bisa bayangkan saja, di masa sekarang sudah hampir 50% anak Papua sengaja merubah ciri Ras Papua yang sebenarnya dengan meluruskan rambutnya hanya dengan satu alasan agar lebih cantik. Bayangkan 20 tahun mendang, bisa dipastikan keunikan cirri Ras Papua pasti akan hilang dan mungkin hanya tinggal 10% saja. Ini merupakan ancaman terbesar dalam diri setiap individu anak Papua.
Hal ini membuktikan bahwa sebenarnya kebanggaan kita terhadap Tanah Papua sudah mulai memudar dan tidak utuh lagi seperti jawaban kita yang begitu gagah dan bangga ketika menjawab “saya anak Papua”. sungguh sangat menyedihkan ketika seorang gadis Papua yang telah merubah rambutnya menjadi lurus dan tidak keriting lagi mengatakan “saya bangga memiliki Tanah Papua”, sedangakan dia tidak bangga memiliki ciri Ras Papua. Dia tidak bangga menjadi seorang anak Papua namun dia bangga memiliki Papua, ini adalah hal yang begitu aneh tapi itulah faktanya.
Saya dan anda pasti tidak ingin Ciri Ras Papua hilang begitu saja seperti yang terjadi di Negara – Negara lain seperti Amerika dan Australia di mana ciri Ras suku Hindian dan suku Aborigin hanya tinggal 10% dari jumlah penduduk negaranya masing – masing. Oleh karena itu marilah kita sama – sama kembali menanam rasa kebanggaan kita terhadap Tanah Papua yang kita mulai dari rasa bangga kita sebagai manusia Papua yang memiliki ciri Ras yang unik yang tidak di miliki oleh suku – suku lain yang berada di NKRI.
Mari kita pupukkan hitam kulit kriting rambut hingga kita bisa dapat menyongsong kedatangan yang akan dilahir kembali yaitu "Meredeka"
jauh di mata tetapi dekat di hati, papua tetap di hatiku
BalasHapus