Ilustrasi |
PACEKRIBO - Saat Tuhan mengetuk pintu hatimu untuk meninggalkan jalan-jalanmu yang jahat, engkau mengeraskannya karena engkau berpikir “Waktu Masih Ada Esok Untuk Bertobat” sehingga engkau terlena terus dengan jalanmu.
Sewaktu Tuhan mengetuk hatimu agar engkau membaca kitab suci, berdoa, memberikan perpuluhan dan tidak berbuat jahat, engkau memberikan jawaban bahwa “Waktu Masih Ada Esok, Saya Akan Melakukan Yang Terbaik Buat Tuhan Besok Saja”, sehingga engkau berpikir waktu selalu ada padamu.
Saat Tuhan Yesus mengetok hatimu dan meminta kesetiaan cintamu kepada-Nya, engkau masih mengatakan “Tunggu Tuhan, Saya Belum Layak Datang Kehadapanmu Dan Belum Ada Waktu, Lagipula Saya Masih Hidup Dalam Daging Sehingga Belum Bisa Setia.”
Saat Tuhan Yesus terus mengetuk pintu hatimu dan masih menunggumu, agar engkau balik kedalam Kasihnya, lagi-lagi engkau mengatakan “Akh Tuhan, Saya Tidak Layak, Saya Tidak Pantas. SAYA Seorang Pendosa,” Akhirnya engkau tetap dalam jalan hidupmu yang kau pilih.
Saat Tuhan Yesus mengetok pintu hatimu agar “kamu mendoakan orang lain, keluarga, sahabat, pendeta dan negara ini, anak-anak Tuhan yg teraniaya, fakir miskin, anak terlantar, janda-janda, dll”, engkau memberi jawaban “Akh Tuhan, jawaban doa pergumulanku saja belum terkabulkan, bagaimana lagi saya mendoakan yang lainya? Apakah engkau mendengarkan doa saya ?”. Sehingga engkau sibuk terus mendoakan kebutuhanmu dan keinginanmu, seakan-akan Tuhan adalah supermarket dan lain-lainnya.
Dalam kemahakuasaan-Nya, Tuhan Yesus tidak pernah memaksa seseorang untuk percaya kepadaNya. Dia tidak pernah menggunakan kuasa-Nya untuk memaksa Saudara bertobat dari dosa-dosa saudara. Tuhan Yesus mau setiap manusia menggunakan kehendak bebas yang mereka miliki untuk memilih Dia daripada hidup dalam dosa.
Pilihan yang timbul dari dalam hati manusia sendiri yang sudah dicerahkan oleh Roh Kudus. Bila saat ini kita masih jatuh bangun dalam dosa, masih menyembunyikan dosa, atau kita tidak bisa melepaskan dosa, ingatlah Tuhan Yesus sedang berdiri di pintu hati kita. Dia sedang menunggu kita agar membuka pintu hati untuk menerima-Nya. Tuhan Yesus memberkati
0 Response to "Buka Hatimu Untuk Tuhan Yesus"
Posting Komentar