Ribuan Massa Pendukung Paslon 1 dan 3 Masih Duduki KPU Tolikara Menunggu Hasil Pleno


Kapolres Tolikara AKBP Musa Korwa saat memberikan arahan kepada massa/Foto:Riri
MAJALAHLAPAGO, KARUBAGA - Ribuan massa pendukung kedua kubu pasangan calon namor urut 1, Usman Wanimbo – Dinius Wanimbo dan nomor urut 3, Jhon Tabo – Barnabas Wea, Pilkada Kabupaten Tolikara, sampai sore ini, Jumat (24/2) masih menduduki kantor KPU setempat untuk mengikuti langsung pleno penetapan hasil penghitungan suara.

Aparat Kepolisian mendudukkan mereka secara terpisah. Untuk kubu paslon 1 ditempatkan di halaman sisi kiri kantor KPU. Sedangkan untuk paslon 3, berada di depan kantor Panwas (berhadapan dengan kantor KPU-red).
Saat ini KPU masih melaksanakan proses rekapitulasi 18 Distrik yang sempat di skorsing beberapa jam karena ketidak hadiran panwas. Sebelumnya KPU telah merampungkan rekapitulasi 28 distrik dari total 46 distrik.
Di luar kantor KPU, tampak aparat keamanan dari Kepolisian dibantu TNI dengan bersenjata lengkap melakukan penjagaan dan memeriksa setiap orang yang masuk ke ruang pleno KPU. Begitupun setiap kendaraan juga diminta untuk berhenti, kemudian dilakukan pemeriksaan. Alhasil, petugas menyita puluhan senjata tajam dari tangan masyarakat.

Sita Sajam
Kapolres Tolikara, AKBP Musa Korwa kepada media, mengatakan, pihaknya memang memperketat pengamanan di kantor KPU sejak dimulainya proses rekapitulasi penghitungan suara, Senin (20/2) lalu. Mengingat ada pengerahan massa dari masing masing pasangan calon. Pengamanan ini juga untuk mengantisipasi tidak terulangnya lagi konflik berdarah yang menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya akibat Pilkada 2010 silam. Dimana massa kedua kubu, Usman Wanimbo dan Jhon Tabo terlibat perang.
“Tentunya kami tidak ingin terjadi benturan diantara mereka. Saat hasil pleno nantinya dibacakan. Makanya untuk mengantisipasi hal itu, kami memperketat pengamanan. Salah satunya dengan melakukan sweeping terhadap siapa saja yang hendak masuk ke kantor KPU. Dari hasil sweeping  itu, kami menemukan banyak sekali senjata tajam yang dibawa oleh masyarakat,”ungkap Kapolres.
Warga Mengungsi
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, aktivitas masyarakat dan perkantoran di Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara tampak sepi.
Jalan jalan tampak lengang. Begitupula di pasar yang biasa ramai, kini terlihat sepi. Sebagian besar kios dan warung makan milik warga dari luar suku Papua, tutup.Hanya ada mama mama Papua yang berjualan sayuran di emperan jalan. Pemandangan serupa juga tampak di kantor pemerintahan setempat. Tak ada aktivitas pelayanan publik. Tidak ada pegawai bahkan pintu kantor tampak digembok dari luar.
Menurut penuturan salah seorang sopir lajuran, Iwan, kondisi ini sudah terjadi sejak usai pencoblosan. Sebagian besar warga yang berasal dari suku luar Papua memilih meninggalkan kota Karubaga untuk sementara waktu menunggu hingga situasi kembali kondusif.
“Mungkin warga pendatang ini masih trauma kejadian pilkada 2012 lalu yang banyak rumah dibakar, termasuk pembakaran masjid dua tahun lalu. Makanya banyak yang pergi ke Wamena, Jayapura sementara waktu,” tutur Iwan yang mengaku beberapa kali mengantar penumpang yang hendak mengungsi ke Wamena. [Riri]

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Ribuan Massa Pendukung Paslon 1 dan 3 Masih Duduki KPU Tolikara Menunggu Hasil Pleno"

Posting Komentar